Jangan sesekali melupakan sejarah, karena sejarah sebagai bukti yang menjadi pondasi adanya masa kini. Juga sebagai saksi adanya peristiwa yang terjadi. G-30S/PKI sudah tidak asing terdengar dikalangan pendidikan sebab peringatannya terpatri hingga tergores dalam balutan angka tahunan kalender Republik Indonesia. Ya… kebengisan para PKI bukanlah untuk semata ditonton apalagi ditiru gaya aksinya, melainkan peringatan ini bertujuan untuk mengenang jasa pahlawan revolusi, menguatkan ideologi pancasila, menjaga keutuhan NKRI, dan menjadi moment refleksi untuk belajar dari sejarah supaya tidak terulang lagi di masa depan.

MTs Tonjongsari setiap tahunnya menggelar aksi nonton bersama di Aula Santosa untuk memperkokoh ingatan peserta didik terhadap tokoh pahlawan yang gugur dijalan bakti. Kegiatan ini biasanya digelar atas permintaan guru bidang IPS dan PKN yang tentunya diikuti juga oleh seluruh guru dibawah pertanggungjawaban kepala madrasah. Antusiasme peserta didik terhadap kegiatan ini sangat luar biasa, karena secara langsung melalui visual dan audio visual mereka yang memperhatikan akan terhanyut pada tontonan yang ditayangkan. Bukan sekedar tontonan, kegiatan ini juga mengikat kebersamaan antar seluruh peserta didik MTs Tonjongsari.

Pada tahun ini, aksi peringatan G30S/PKI digelar dengan cara yang berbeda, yaitu bentuk aksi nyata memperpanjang kegiatan pembiasaan pagi dengan menambah peserta didik untuk berpublik speaking yang mengusung tema bebas. Artinya bebas untuk berkreativitas. Salah satu peserta, Ananda Risa membawakan publisnya yang berjudul ‘Menjaga Lisan’. Judul ini tentunya merupakan salah satu sikap untuk menjaga perdamaian dan keamanan sesama warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

https://www.facebook.com/share/v/19r5S6wJTc/